NAMA : PUTRI WAHYUNI
NPM :
18214631
KELAS : 3EA45
EFISIENSI PERUSAHAAN
KOPERASI MENYANGKUT EFEKTIVITAS,
PRODUKTIVITAS DAN
ANALISA LAPORAN KOPERASI
1.
EFISIENSI
KOPERASI
Efisiensi
koperasi adalah pelayanan usaha kepada anggotanya. Koperasi yang dapat
menekan biaya serendah mungkin tetapi anggota tidak memperoleh pelayanan yang
baik dapat dikatakan usahanya tidak efisien disamping tidak memiliki tingkat
efektivitas yang lebih tinggi, sebab dampak kooperarifnya tidak dirasakan
anggota. Hal itu lah yang dapat memberikan gambaran kuantitatif tentang
keragaan koperasi. Efisiensi ekonomi usaha koperasi
dapat diukur dengan mempergunakan ukuran :
a.
Efisiensi dalam operasional usaha yang terlihat dari
validitas keuangan (financial viability) dan keragaan kewirakoperasian
(entrepreneurship performance).
b.
Efisiensi yang dihubungkan dengan pengembangan.
c.
Efisiensi yang dihubungkan dengan pemenuhan kebutuhan
anggota.
2.
EFISIENSI
PERUSAHAAN KOPERASI
Tidak dapat
dipungkiri bahwa koperasi adalah badan usaha yang kelahiranya dilandasi oleh
pikiran sebagai usaha kumpulan orang-orang bukan kumpulan modal. Oleh akrena
itu koperasi tidak boleh terlepas dari ukuran efisiensi bagi usahanya, meskipun
tujuan utamanya melayani anggota.
Ukuran
kemanfatatan ekonomis adalah manfaat ekonomi dan pengukuranynya dihubungkan
dengan teori efisiensi, efektivitas serta waktu terjadinya transaksi atau
diperolehnya manfaat ekonomi.
Efisiensi
merupakan penghematan input yang diukur denngan cara membandingkan input
anggaran atau seharusnya (la) dengan input realisasi atau sesungguhnya. Dihubungkan dengan waktu terjadinya
transaksi diperolehnya manfaat ekonomi oleh anggota dapat dibagi menjadi 2
jenis manfaat ekonomi yaitu :
a. Manfaat
Ekonomi Langsung (MEL)
MEL adalah manfaat ekonomi yang
diterima oleh anggota langsung diperoleh pada saat terjadinya transaksi antara
anggota dengankoperasinya.
b. Manfaat
Ekonomi Tidak Langsung
MELT adalah manfaat ekonomi yang
diterima oleh anggota bukan pda saat terjadinya transaksi, tetapi diperoleh
kemudian setelah berakhirnya sutu periode tertentu atau periode pelaporan
keuangan/ pertangguangjawaban pengurus dan pengawas yakni penerimaan SHU
anggota.Manfaat ekonomi pelayanan koperasi yang diterima anggota dapat dihitung
dengan cara sebagai berikut :
·
TME =MEL +MELT
·
MEN = (MEL+MELT)-BA
Bagi suatu badan usaha koperasi yang melaksanakan
kegiatan serba usaha (multipurposen), maka besarnya manfaat ekonomi langsung
dapat dihitung dengan cara sebagai berikut :
·
MEL =Efp+EfPK+Evs+EvP+EvPU
·
MELT= SHUa
3.
EFEKTIVITAS
KOPERASI
Organisasi
ekonomi yang memiliki keharusan menangani usaha berdasarkan prinsip efisiensi,
efektivitas dan produktivitas.
Prinsip
efisiensi dan efektivitas untuk mewujudkan produktivitas yang tinggi harus
dipadukan dengan optimasi pelayanan dan kesejahteraan mengenai bagaimana
dan apa ukuran efektivitas yang setepatnya .Oleh sebab itu sampai saat ini
mengukur efektivitas organisasi atau badan usaha lain sangat sederhana
dibandingkan dengan mengukur efektivitas koperasi.
Organisasi
koperasi tidak saja semata berkenaan dengan aspek ekonomi melainkan juga akan
berkenaan dengan aspek sosialnya. Akan tetapi sebagai konsekuensi logis dari
kondisi koperasi yang selalu dalam keadaan bersaing dengan organisasi lain
untuk mendapatkan sumberdaya maka merumuskan keberhasilan merupakan hal yang
penting.
Efektivitas
adalah pencapaiaan target output yang diukur dengan cara membandingkan output
anggaran atau seharusnya(OA), dengan output realisasi atau sesungguhnya (Os),
Jika Os>Oa disebut efektif.
Rumus perhitungan Efektivitas Koperasi (EvK) :
EvK = Realisasi SHUk + Realisasi MEL
Anggaran SHUk + Anggaran MEL =
Jika EvK >, berarti Efektif
4.
PRODUKTIVITAS
KOPERASI
Produktivitas koperasi merupakan ukuran sejauh mana
koperasi menggunakan sumber daya dan dana untuk memperoleh pendapatan. Produktivitas
koperasi juga dapat dilihati dari tingkat efesiensi penggunaan sumber-sumber
organisasi seperti penggunaan modal. Selain itu produktivitas juga dapat
dilihat dari pertumbuhan koperasi. Pertumbuhan koperasi tersebut seperti
peningkatankuantitas asset usaha, jasa, perolehan pendapatan, peningkatan
volume transaksi dan partisipasi anggota.
Tingkat
produktivitas koperasi memberikan gambaran seberapa besar tingkat hasil
kegiatan koperasi dengan modal kerja yang ada. Untuk dapat melihatnya
diperlukan analisis laporan koperasi. Analisis laporan ini merupakan bagian
dari laporan pertanggungjawaban pengurus. Laporan ini berisikan tentang tata
kehidupan koperasi. Laporan ini nantinya dapat dijadikan sebagai salah satu
alat evaluasi produktivitas koperasi.
Produktivitas
adalah pencapaian target output (O) atas input yang digunakan(I), jika (0>1)
disebut Produktif.
Rumus Perhitungan Produktivitas Perusahaan Koperasi :
PPK = SHUk X
100%
(1) Modal
Koperasi
PPK =Laba
bersih dari uasaha dengan non anggota X 100%
Modal Koperasi
5.
ANALISA
LAPORAN KOPERASI
Analisis
Laporan Koperasi Laporan keuangan koperasi merupakan bagian dari laporan
pertanggung jawaban pengurus tentang tata kehidupan koperasi. Laporan keuangan
sekaligus dapat dijadikan sebagai salah satu alat evaluasi kemajuan koperasi.
Laporan Keuangan Koperasi berisi :
a.
Neraca
b.
Perhitungan hasil usaha (income statement)
c.
Laporan arus kas (cash flow)
d.
Catatan atas laporan keuangan
e.
Laporan perubahan kekayaan bersih sbg laporan keuangan
tambahan.